Kejadian ini terjadi satu tahun yang lalu dan aku bagi buat bro dan sis sekalian agar berhati-hati agar tidak mengalami kejadian yang sama.
Pesanku satu hati-hati dan jangan mudah percaya.
Namanya Sara seorang model semi-professional berusia 21 tahun, dan dia juga sepupu ku. Padahal pagi ini aku bangun dengan perasaan damai luar biasa, kedua ortu ku sedang ke luar kota, adekku lagi KKN di luar kota juga. Pikirku malam ini aku bisa undang beberapa teman ke rumah dan bikin private party selama beberapa hari. Namun ternyata semua tak seperti yang ku bayangkan
Saat aku sedang asyik minum kopi dan menikmati sebatang rokok di teras depan, tiba-tiba sebuah sedan mercy hitam berhenti di depan rumah. Dari dalam nya keluar sesosok cewek langsing, tinggi dan putih sedang menangis tersedu-sedu. Setelah ku amati ternyata itu Sara! Cepat-cepat ku hampiri dia, melihat aku mendekat mercy itu langsung tancap gas, ngacir ga jelas kemana.
"Kenapa lo Sar?! Baju lo kok berantakan gini?" tanya ku
"Hiks.. hiks.. adek boleh masuk dulu ga kak..." jawabnya sesenguan
"Yaudah... ayo deh masuk!" balas ku
Kami duduk di ruang tamu, ku hidangkan segelas teh hangat untuk menenangkan perasaannya. Ku perhatikan ada bekas luka-luka di tangannya, bajunya robek di bagian dada sehingga toketnya yang gede terlihat jelas. Anak ini dari dulu ga pernah berhenti bikin konak, untung aja dia masih sepupu, kata ku dalam hati.
"Nah sekarang coba ceritain, kenapa lo jadi gini.." tanya ku setengah memerintah.
"Hiks.. hiks.. a..adek diperkosa.. orang kak.. hiks.." jawabnya lirih.
Hampir copot jantung ku rasanya, siapa orang yang tega memperkosa sepupuku yang super cute ini, padahal aku aja belum sempat ngapa-ngapain.
"Siapa orangnya sar? yang naik mercy item tadi ya? biar kakak kejar!" kata ku
"Udah kak ga usah.. itu tadi sopir orang yang merkosa aku, dia udah nolong aku kabur, tadi dia langsung pergi karena ga bisa lama-lama takut bosnya tau kak.. hiks.."
Dalam hati aku merasa berdosa sudah menuduh supir yang baik hati itu, ku harap dia baik-baik saja.
"Ya udah sekarang coba kakak diceritain sejelas-jelasnya gimana sampe bisa kayak gini" pinta ku segera.
"Iya kak..." balasnya dan kemudian mulai bercerita...
SARA STORY
Cerita ini berawal saat tiga hari yang lalu agency model ku sedang mengikuti pameran busana di salah satu Mall di daerah Jakarta Selatan. Waktu itu aku menjadi salah satu model yang memperagakan busana. Setelah acara selesai mbak Neni-manajer agency ku, datang mendekati ku bersama dengan seorang laki-laki setengah baya yang wajahnya sebenarnya tidak asing.
"Sar ini ada yang mo kenalan nih!" mbak Neni berkata.
"Oh.. halo gw Sara, kayaknya wajah om udah g asing deh pernah ketemu di mana ya?" tanya ku penasaran
"Sara.. Sara... kamu ini gimana sih inikan Pak H (nama disamarkan agar tidak terjadi masalah dikemudian hari) itu loh fotografer nya majalah M (disamarkan dengan alasan yang sama) yang terkenal itu masa g pernah baca" potong mbak Neni tiba-tiba.
"Udah-udah Nen.. gapapa.. lagian kita kan emang belum kenalan secara resmi, kenalin gw H tapi jangan panggil om yah panggil aja bang biar akrab" balas om H.
Ku perhatikan orang ini keliatannya keren juga, walaupun udah separo baya namun keliatannya masih terawat. Wajahnya bersih, kumisnya tercukur rapi, dan pakaiannya bermerek semua. Dalam hati ku timbul rasa percaya pada si om H ini.
"Oya bang ada apa nih tiba-tiba minta kenalan?" tanya ku.
"Gini Sar.. Gw terpesona liat lo selama pameran tadi..n gw pengen pake jasa lo.." om H terdiam sejenak
"mmm.. jadi gini dua hari lagi gw ada pemotretan untuk edisi bulan depan n deadlinenya mepet banget padahal model gw tiba-tiba jatuh sakit harus operasi.." om H melanjutkan
"So..." tanya ku lagi.
"Iya gw minta lo untuk ngegantiin untuk jadi modelnya, sebenarnya gw uda punya cadangan tapi elo yang paling cocok dengan tema yang mw gw angkat kali ini... gimana?"
WUAHH girang rasanya hati ini, akhirnya aku akan mendapat kesempatan untuk tampil di majalah ternama di tanah air.
"Oke om... eh bang.. dimana... kapan" jawabku tanpa berpikir panjang.
"Dua hari lagi, lokasinya di puncak ntar biar sopir abang yang jemput lo. mengenai bayaran ntar biar di urus manajer abang aja sama si Neni gimana?" tanya om H
"Iya deh om... Sara tunggu ya" balas ku.
Si om H pun berlalu. Dan hari pemotretan pun tiba, aku udah bersiap-siap dari pagi di depan rumah menunggu jemputan dari si om H. Tak berapa lama terdengar suara bel dari sebuah sedan mercy hitam. tin... tin...
"Sabar.. sabar.. pak! Ma! Sara pergi dulu ya!!" teriakku
"Iya ati2 Sar!" teriakan mama ku terdengar dari dalam rumah.
Ku sandarkan diri ku di jok mercy yang empuk itu, hati ku berbunga-bunga dan aku berjanji untuk berusaha sebaik-baiknya dan tidak melewatkan kesempatan ini. Selama dalam perjalanan aku terlibat pembicaraan dengan pak supir yang ternyata bernama pak Anang. Tak terasa sudah waktu berlalu dan sampailah aku di lokasi pemotretan.
Om H menyambutku di depan lokasi dan mengajakku ke sebuah villa yang tidak terlalu jauh dari sana.
"Nah Sar.. kamu pasti capek.. kamu mandi dulu trus ganti baju en langsung nyusul ke lokasi ya?"
"Iya bang.."
Terdengar suara pintu di tutup dari kejauhan, setelah itu aku langsung mandi menyegarkan badan. Setelah mandi ku keringkan badanku dan ku buka lemari untuk memilih pakaian yang akan ku pakai untuk sesi pemotretan. Betapa terkejutnya ternyata semua pakaian yang disediakan adalah bikini, model 2 piece yang betul2 minim sekali. Dalam hatiku "Bikini?? di pegunungan?? hah??". Namun akhirnya ku kenakan juga sebuah bikini warna merah, ku pikir-pikir ga da salahnya mengalah untuk menang maklum masih idealis.
Tiba-tiba terdengar bunyi pintu terbuka dan langkah2 kaki memasuki villa, sepertinya ada lebih dari 1 orang. Tok..tok..tok ada yang mengetuk pintu kamar ku.
"Masuk ga di kunci" jawab ku
"Duh Sar.. keliatannya hari ini kita ga bisa ambil gambar. di luar mendung en keliatannya sebentar lagi hujan" om H berujar sambil masuk ke kamar.
Untuk sekejap om H terdiam dan menatap ku terpana. ku rasakan tatapan matanya seperti memberi arti yang tak dapat ku ungkapkan.
"mm... Sar.. setelah ku pikir-pikir mungkin hari ini kita ambil gambar di dalam ruangan aja ya gimana?" om H berkata tiba-tiba
"eh.." balas ku.
"Rud.. Jon.. Kesini sebentar!" om H berteriak
Tak beberapa lama dua orang pria masuk ke dalam kamar ku. Kemudian ku lihat om H membisikkan sesuatu ke telinga dua orang tersebut. Setelah itu keduanya menghampiri ku dan mengangkatku ke atas ranjang.
"Bang.. apa2an ini" aku meronta
"Sebenarnya Sar... aku lebih tertarik untuk "ngerjain" kamu dari pada motret kamu" suara om H terdengar bernafsu.
Kedua pria tersebut memegangi badan ku yang hanya mengenakkan bikini tersebut. Pria pertama kurus tinggi dan putih, namanya Rudi. Pria kedua namanya Joni, kulitnya gelap tapi badanya kekar dan ga terlalu tinggi.
"lo berdua mulai duluan aja, gw ambil kamera gw dulu" perintah om H.
"oke bos!!" sahut keduanya hampir bersamaan.
Tiba-tiba mulut si Rudi berada di mulut ku dan langsung mengulum bibir ku penuh nafsu binatang. Sementara Rudi sibuk menciumku, Joni langsung membuka bagian dada ku dan meremas-remas toket ku. Remasan Joni membuat ku tak berdaya, rasanya nikmat namun terasa kasar. Puting toket ku tiba-tiba terasa basah dan mengejang, ku lihat Joni mengulum putingku dengan liarnya. Aku terus meronta dan berteriak namun tidak ada suara yang keluar dari mulut ku, sebab Rudi terus memainkan lidahnya tanpa ampun.
"Mmmhh...mmmhhh" rintih ku putus asa
Setelah puas mengemut bibir ku Rudi kemudian membuka kedua kaki ku dan menurunkan bikini ku. Malu rasanya, milik ku yang berharga terpampang di depan ke dua pria bejat ini. Tak lama terasa sebuah jari memainkan tariannya di bibir vagina ku, menggosoknya dengan lembut dan bernafsu. Tak terasa air mata menetes di kedua pipi ku.
"Pasrah aja Non.. mending isep penis ku nih!!" Joni berkata sambil mengeluarkan penisnya yang hitam besar panjang dan berotot. penis itu dengan sekejap mata telah berada di mulutku, dan sebuah tangan yang kekar memegangi kepala ku dan menggerakkannya maju mundur. Di Bawah sana Rudi sedang asik menjilati vagina ku... Pada saat itu ku dapati bahwa diri ku ternyata juga sedang bergairah, malu aku malu mengapa harus begini.
Setelah puas menjilat vaginaku, Rudi kemudian menurunkankan celananya. Ku lihat penis yang kurus panjang dan tegang. Tak lama Rudi pun memasukkan penisnya ke vagina ku.. "AAAhhhh... " teriak ku sambil terus mengulum penis si Joni. Lendir ku terasa semakin kencang membasahi vaginaku, perasaan nikmat segera menjalar seiring goyangan Rudi yang semakin kencang.
Cklik... cklik... tiba-tiba suara kamera memotret terdengar...
"Bagus... bagus... teruskan-teruskan. Sar.. coba untuk senyum ya siapa tau foto ini bisa masuk majalah hehehe..." om H berkata kegirangan
Konsentrasi ku kembali terpecah, tiba-tiba cairan hangat terasa di mulut ku! brengsekk kamu Joni!! dalam hati ku bisa-bisanya dia buang sperma ke mulut ku.
"Bang.. aku masih kuat nih.. kita sandwitch aja yuk.. gw pengen anal nih.." pinta Joni. Dasar ga sopan udah buang sperma sembarangan sekarang minta di belakang!!
"Uhuk... uhuk!!" aku batuk tak tahan dengan rasa sperma yang asin dan kental
tiba-tiba aku sudah dalam posisi terbalik, Si Rudi di bawah sambil goyang vagina ku sambil ngeremesin toket ku. Si Joni di atas lalu masukin penisnya di pantatku. Aku ingin teriak tapi mulut ku di sumpal oleh Rudi menggunakan bikini yang tadi ku kenakan.
Cplak... cpluk.. bunyi vagina dan pantat yang seakan berlomba untuk saling memberi ku kenikmatan. Pantat ku terasa panas penis Joni membuat ku mati rasa, sementara penis Rudi yang panjang terus menusukku penuh kenikmatan "mmhh... mmhhh..." rintihku tak terkira. tak lama ada yang membuka sumpalan mulut, rupanya si om H sudah tidak sabar untuk bergabung. Kali ini penis om H yang berada di mulut ku, penis om H rupanya tidak kalah besar di bandingkan kedua temannya yang lain.
Dalam posisi ini aku betul betul merasa pasrah. Goyangan Rudi di bawah, Joni di atas dan om H di depan membuat ku keenakans setengah mati. Puting ku menenggang seiring permainan yang makin membara. dan kemudian crot...crott.. Rudi menumpahkan spermanya di vaginaku, lalu crot..crott.. Joni untuk kedua kalinya membuang spermanya , terakhir... croot... croot... om H membuang sperma di mulutku yang sebenarnya masih penuh dengan sperma si Joni..
Setelah itu aku menangis sepuasnya namun aku tak bisa lari dari kenyataan, beberapa jam kemudian mereka kembali memperkosa ku, dalam semalam aku harus melayani mereka 8 kali,.. namun aku bersyukur jika bukan karena itu tentu mereka tidak akan tidur pulas seperti pagi itu, karena mereka tertidur itu pula aku bisa melarikan diri lewat jendela kamar. Baju ku robek tersangkut dahan pohon sewaktu melompat dari lantai 2 villa itu. Untungnya pak Anang sopir om H yang ku temui di ujung jalan mw menolongku setelah ku ceritakan apa yang terjadi. Dia berkata bahwa bosnya sebenarnya tidak seperti itu namun dia juga tidak mengerti mengapa om H sampai tega memperkosa aku. Kemudian aku minta pak Anang mengantar ke rumah kakak soalnya aku masih takut tuk pulang ke rumah...
----------------------------------
"Oh begitu kejadiannya ya" timpalku
"Iya kak sekarang aku bingung mesti apa...." balas Sara lirih
"Tenang aku punya solusi nya tapi.... kakak minta Sara ngelakuin sesuatu untuk kakak sebagai balasannya.. " ujarku menatap nakal
"Ngelakuin apa kak..." Sara berkata..
Ku bisikkan sesuatu di telinganya dan ku ajak dia ke kamarku sambil tersenyum nakal hehehe....
eits...eitss... sampai disini dulu ya bro sis sekalian ceritanya... untuk peristiwa apa yang terjadi di kamarku selanjutnya akan coba ku tulis di kesempatan yang lain. selamat menikmati..
Tamat
Catatan Dari Admin
Selamat Datang di luvly-newbie.blogspot.com
Blog ini berisikan cerita-cerita pornografi tanpa melewati proses sensor, dan ditujukan untuk kalangan 17 tahun keatas dan yang sudah menikah.
Bagi anda yang tidak termasuk kategori di atas atau anda tidak mau membaca cerita ini, segera tinggalkan blog ini secepatnya.
Semua cerita didalam blog ini merupakan hasil copy-paste dari forum-forum dan situs / blog yang berisi artikel serupa, apabila ada yang merasa tersinggung mohon dimaafkan.
DANGER...!!!
DON'T TRY THIS AT HOME!!!
Blog ini berisikan cerita-cerita pornografi tanpa melewati proses sensor, dan ditujukan untuk kalangan 17 tahun keatas dan yang sudah menikah.
Bagi anda yang tidak termasuk kategori di atas atau anda tidak mau membaca cerita ini, segera tinggalkan blog ini secepatnya.
Semua cerita didalam blog ini merupakan hasil copy-paste dari forum-forum dan situs / blog yang berisi artikel serupa, apabila ada yang merasa tersinggung mohon dimaafkan.
DANGER...!!!
DON'T TRY THIS AT HOME!!!
0 komentar:
Posting Komentar